Sony Xperia C C2305, Android Jelly Bean 5 inch Harga Terjangkau

Minggu, 24 November 20130 komentar

Desain

Sony rupanya cukup cekatan melihat peluang dan tren pasar. Ini dibuktikan dengan langkah vendor asal Jepang ini yang meluncurkan phablet (smartphone tablet) anyar dengan harga lebih terjangkau. Yang dimaksud adalah Sony Xperia C C2305. Dengan bandrol perdana Rp3.499.000, Xperia C sudah menawarkan spesifikasi prosesor quad core dan kamera 8 mpix. Salah satu unsur penekan harga tidak lain dari adopsi jenis prosesor yang menggunakan chipset dari MediaTek.

Dalam hal desain, Xperia C mengedepankan rancangan semi unibody. Meski back cover dapat dilepas, tetapi baterai-nya tidak bisa dilepas pasang, alias sudah paten. Dengan bentang layar 5 inchi, Xperia C memiliki dimensi 141,5 x 74,2 x 8,9 mm dan berat 153 gram. Meski body-nya bongsor, tapi secara keseluruhan gadget ini cukup nyaman digenggam oleh satu tangan. Layarnya punya kepatan hingga 16 juta warna. Dengan teknologi layar TFT capacitive, tingkat resolusi pada layar yakni 540x960 pixels. Meski tidak terlampau tajam, kualitas pada layarnya masih bisa dibilang cukup apik dengan kepatan pixel hingga 220 ppi (pixel per inch). Dalam spesifikasinya, layar dapat merespon hingga 4 sentuhan sekaligus.

Mengenal lebih detail pada permukaan body Xperia C, tepat diatas layar terdapat lubang earpiece, lensa kamera sekunder, dan sensor proximity/light sensor. Sementara dibawah layar tersemat notification light berupa garis tipis, dan lubang mikrofon yang desain-nya termasuk ‘besar.’ Sebagaimana smartphone Android pada umumnya, masih dalam frame laya, tepatnya disisi bawah terdapat menu akses pop up untuk fungsi back, home, dan recent menu/app.

Tombol on/off – yang juga sebagai pengunci layar, tombol pengatur volume – juga berperan sebagai tombol zoom kamera, dan tombol akses kamera, semua terletak pada sisi kiri body. Sementara pada sisi kanan body nampak terdapat port microUSB. Untuk audio jack 3,5 mm posisi berada di bagian atas (top view).

Melihat ke bagian belakang (back cover), terdapat lensa kamera utama berikut flash light. Bergeser ke bagian bawah nampak single speaker yang di dekatnya terdapat lubang untuk strap. Membuka tutup back cover, nampak slot SIM 1 dan SIM 2 yang disematkan berjejer. Tidak jauh dari situ ada slot microSD. Ketiga slot sudah mengusung konsep hotswap.

Catatan:

Membuka tutup back cover perlu sedikit tekanan dengan kombinasi kekuatan kuku dan ibu jari (jempol). Meski tidak dijelaskan siapa vendornya, layar Xperia C sudah dibekali lapisan pelindung anti gores.

Fitur

Sony Xperia C berjalan di platform Android 4.2.2 Jelly Bean. Dari segi tampilan UI tak ada beda dengan generasi Xperia sebelumnya. Fitur andalan utama Xperia C yakni kemampuan dual on GSM-GSM. Jenis kartu yang digunakan di kedua slot adalah micro SIM. Untuk slot SIM 1 disiapkan untuk koneksi kartu dengan layanan 2G/3G, sementara slot SIM 2 hanya disiapkan untuk kartu dengan layanan 2G.

Kemampuan koneksi internetnya ditunjang koneksi GPRS hingga kecepatan 85,6 Kbps dan EDGE hingga kecepatan 237 Kbps. Sementara untuk koneksi 3G, level HSDPA hingga kecepatan 42,2 Mbps dan HSUPA sampai kecepatan 11,5 Mbps. Untuk jalur WiFi menggunakan standar b/g/n dengan kemampuan WiFi direct, WiFi hotspot, dan DLNA. Bluetooth juga mengadopsi versi terbaru yakni, versi 4.0.

Andalan lain adalah fitur kamera, resolusi kamera utama yakni 8 megapixels (3264x2448 pixels) dan resolusi kamera sekunder 1.3 megapixels. Dukungan menu pada kamera mencakup auto focus, macro mode, flash light, white balance, face detection, effect, self timer, ISO, geo tag, metering, image stabilizer, shutter sound, touch focus, panorama, dan foto editor. Kamera dilengkapi dengan sensor Exmor RS, menjadikan capture lebih tajam saat kondisi minim cahaya.

Sedangkan untuk rekam video, resolusi maksimumnya 1920x1080 pixels yang menghasilkan konten HD (high definition). Rekam video dilengkapi dengan mute on/off. Menunjang kreativitas ber-video, Sony juga menyematkan aplikasi Studio Film untuk melakukan editing.

Bicara tentang hiburan, pemutar musik dibekali dua sistem, yakni pemutar bawaan Android dan pemutar musik Walkman. Pemutar musik telah dilengkapi dengan pengaturan equalizer, shuffle, dan playlist. Untuk meningkatkan kualitas suara, Anda bisa mengaktifkan menu ClearAudio+, suara yang keluar otomatis akan lebih jernih. Masih di seputaran hiburan, ada FM radio yang dilengkapi channel list dinamis dan scan auto. Sayangnya FM radio tidak dibekali kemampuan rekam siaran langsung. Baik pemutar musik dan FM radio, terintegrasi dengan aplikasi TrackID untuk pencarian identitas lagu dan penyanyi.

Dalam paket jualnya, Xperia C sudah di embedd dengan browser Chrome. Masih dalam ekosistem aplikasi Google, Xperia C telah dilengkapi dengan aplikasi Xperia Link, Play Book, McAfee, dan sociallife untuk integrasi aplikasi jejaring sosial. Masih dalam paket jualnya, Xperia C dilengkapi aplikasi Office Suite 7. Hanya saja aplikasi ini bukan full version, Anda hanya dapat membuka dan mengedit dokumen yang sudah ada, untuk membuat dokumen baru, dipersilahkan untuk beli full version.

Catatan:

Yang unik, FM radio dilengkapi dengan pengaturan suara mono dan stereo. Kamera tidak dilenglapi dengan menu multishot.

Kinerja

Setelah LG yang merilis smartphone (LG G Pro Lite) dengan prosesor besutan MediaTek, kini Sony masuk babak baru, di Xperia C, Sony mengadopsi prosesor quad core 1.2Ghz dengan chipset MTK MT6589T. Sebelum-sebelumnya, Sony lebih banyak menggunakan prosesor jenis Snapdragon dari Qualcomm. Boleh jadi adopsi MediaTek yang menjadikan harga jual perdana Xperia C terlihat lebih murah.

Masih terkait kinerja, RAM (random access memory) punya kapasitas 1GB dan memori internal 4GB. Untuk kapasitas memori eksternal (MicroSD) hingga 32GB. Sementara kinerja layarnya ditopang GPU (Graphic Processing unit) PoweVR SGX544, jenis yang serupa dengan yang digunakan Smartfren Andromax Z. Sensor pendukung di Xperia C mencakup akselerometer, proximity, light sensor, compass, dan distance. Dari hasil analisa AnTuTu benchmark, Xperia C tidak dibekali sensor gyro.

Dalam uji coba, Xperia C dapat menampilkan performa yang baik, tidak ditemui masalah berarti dalam penggunaanya. Hanya saja, akan lebih baik bila kedua slot SIM dapat punya kemampuan 3G. Xperia C ditenagai baterai lithium ion dengan kapasitas 2.390 mAh. Dalam moda 3G, waktu siaganya dapat mencapai 588 jam, dan waktu bicara hingga 12 jam. Sedangkan dalam moda 2G, waktu siaga bisa mencapai 605 jam, dan waktu bicara hingga 14 jam.

Sumber
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kayliekaynet - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger