Saatnya Menyimpan Data di Awan

Jumat, 22 Juni 20120 komentar

Cloud storage. Pernahkah Anda mendengar istilah ini? Mungkin istilah cloud kerap mampir di telinga Anda belakangan ini, namun Anda masih belum tahu apa artinya. Atau, sebagian dari Anda malah menganggap istilah ini terlalu asing dan belum mendengarnya sama sekali. Wajar saja, karena memang istilah cloud ini boleh dibilang sesuatu hal yang baru dalam dunia teknologi, terlebih lagi di jagat selular Tanah Air.

Sebelum mengupasnya lebih dalam, ada baiknya Anda mengetahui apa yang dimaksud dengan cloud. Menurut situs ensiklopedia online Wikipedia, cloud storage adalah model penyimpanan online (online storage) yang mana fungsinya adalah untuk menyimpan segala data virtual dalam satu wadah. Umumnya, model ini disediakan oleh pihak ketiga untuk ditawarkan pada penggunanya. Nah, jika sudah ada tempat penyimpanan data virtual, tentu saja Anda tidak khawatir lagi ketinggalan CD, flash disk (USB), atau media penyimpanan konvensional untuk menampung data-data virtual.

Hari ini, hampir seluruh masyarakat tidak lagi menggunakan data-data fisik yang sifatnya konvensional. Terkesan kuno. Misalnya, foto-foto Anda sekarang telah tersimpan di dalam hape, komputer, dan mungkin saja di e-mail. Hanya segelintir orang yang masih menyimpan foto dalam bentuk film atau cuci cetak. Bagaimana jika ada "ruangan" khusus di Internet yang menyimpan foto-foto Anda dan bisa dilihat setiap saat. Menarik bukan?

Contoh lain adalah musik. Siapa yang tidak suka musik, rasanya tidak ada yang mengacungkan jarinya. Andaikan lagu-lagi favorit Anda bisa tersimpan aman di Internet, tentu akan menyenangkan. Anda bisa menyimpannya di cloud storage, sehingga Anda bisa mendengarkannya di mana pun dan kapan pun Anda mau, baik melalui hape, smartphone, notebook, atau tablet. Modalnya hanya akses Internet untuk bisa membuka file-file yang tersimpan di cloud storage tersebut.

Sejatinya, layanan cloud storage mulai populer tahun 2008, namun masih sebatas di negara-negara maju. Perlahan-lahan layanan tersebut mulai dikenal di negara-negara berkembang. Dropbox adalah salah satu penyedia layanan cloud storage gratis terpopuler di dunia. Menurut blog teknologi Mashable, Dropbox menyimpan satu juta file baru milik penggunanya dalam waktu 5 menit. Fantastis bukan? Pengguna Dropbox boleh menyimpan berbagai file dan dokumen di server Dropbox maksimal 2 GB. Jika ingin lebih, misalnya 50 GB atau 100 GB, pengguna perlu membayar ongkos sewa, mulai dari US$9,9 (setara Rp95.000) per bulan sampai US$19,9 (setara Rp190.000) per bulan. Selain Dropbox, ada beberapa penyedia layanan cloud storage lain yang tak kalah tenar, seperti Google Drive dan AcerCloud.

Persaingan antaroperator telekomunikasi di Tanah Air pun memasuki babak baru sejak kehadiran cloud storage. Hal ini ditandai munculnya layanan serupa oleh Axis dan XL Axiata. Ya, para pelanggan operator tersebut kini dapat menyimpan data secara virtual di storage online milik operator, baik itu gambar, musik, buku telepon, dan semacamnya. Namun, hanya Axis yang baru menawarkan online storage sebesar 2 GB pada pelanggan secara gratis. Bagaimana dengan XL Axiata?

Axis Menjadi bagian dari penyempurnaan layanan pelanggan online mandiri, Axis Net, operator GSM termuda ini menghadirkan fitur baru bertajuk Axis Box. Diperkenalkan sekitar awal bulan Mei, Axis Box menjadi layanan cloud storage pertama di lingkungan industri selular. Melalui Axis Box di Axis Net, pelanggan Axis dapat mengunggah file-file mereka, seperti gambar, musik favorit, dan berbagai data penting pelanggan, secara online ke cloud storage, dan bisa mengambilnya dari mana dan kapan saja.

Axis Box menyediakan ruang penyimpanan sebesar 2 GB per satu nomor pelanggan. Sementara ini, layanan Axis Box dapat disinkronisasi dengan perangkat berbasis Android dan akan segera tersedia untuk Apple iOS dan BlackBerry. Didukung oleh Dropbox, Axis Box dapat diakses 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu melalui versi terbaru Axis Net yang saat ini dapat diunduh melalui Play Store.

Dengan Axis Box, pelanggan tidak perlu lagi membawa perangkat lain untuk menyimpan data-data favorit seperti gambar, musik serta buku telepon yang lengkap ke mana pun mereka pergi. Pelanggan dapat dengan mudah menyimpan data-data tersebut ke dalam server ‘cloud’.

Untuk membuat akun dalam Axis Box, pelanggan dapat dengan mudah mendaftarkan e-mail mereka di Dropbox melalui AXIS Net. Setiap akun akan mendapatkan kapasitas 2 GB secara gratis. Fitur baru lainnya yang juga tersedia di AXIS Net adalah Paket Transfer. Dengan fitur baru ini, pelanggan dapat mengirim paket layanan Internet sebagai hadiah untuk teman atau keluarga dengan mudah. Pelanggan dapat mengirimkan satu dari paket yang tersedia yaitu, Paket Internet Harian 10 MB seharga Rp1.000, Paket Internet Gaul Mingguan Rp9.900, dan Paket AXIS Pro Basic Bulanan Rp49.000.

XL Axiata Solusi cloud juga diperkenalkan XL Axiata baru-baru ini. Tepat tanggal 10 Mei silam, anak perusahaan Axiata Group Berhad itu meluncurkan layanan komputasi awan bertajuk XCloud. Namun, berbeda dengan Axis, layanan cloud yang ditawarkannya membidik segmen pengusaha kecil hingga enterprise, bukan pelanggan biasa atau retail.

Meski saat ini sudah cukup banyak pelaku bisnis komputasi awan, Presiden Direktur XL Hasnul Suhaimi mengatakan, XL siap terjun ke bisnis ini dengan visi yang berbeda. Hal itu dapat dilihat dari kolaborasi yang dibangun XL dengan banyak mitra untuk mengantarkan solusi cloud ke Tanah Air. Ini dimaksudkan agar solusi cloud yang akan dihasilkan bisa lebih maksimal.

Untuk merealisasikan XCloud, XL menggandeng enam mitra bisnis. Mereka adalah Huawei, Fujitsu, IBM, Intratech, Mandawani, dan Microsoft. Hasnul menuturkan, para mitra yang yang mengikat kerja sama dengan XL tersebut merupakan para pemimpin teknologi di bidang information technology (IT), baik pada skala nasional maupun internasional. Teknologi komputasi awan yang mereka miliki telah diterapkan di banyak negara.

Sesuai segmen yang dibidik, solusi yang ditawarkan oleh XCloud memiliki fokus pada area Public Infrastructure as a Services (IaaS). Pada jenis layanan ini, operator dengan total lebih dari 47 juta pelanggan ini menyiapkan layanan hosting, penyimpanan data, serta server melalui jaringan publik internet. Selain itu, XCloud juga segera menyediakan layanan Software as a Services (SaaS) bagi produk Microsoft Office 365, yang merupakan produk baru dari Microsoft. XL merupakan operator pertama yang ditunjuk oleh Microsoft untuk mempersiapkan layanan yang sangat inovatif ini.

XL bahkan siap menyediakan layanan komputasi awan bagi pelanggan yang menginginkan datanya disimpan di Data Center XL. Bekerja sama dengan mitra yang ada, XL menyiapkan data center berlokasi di Singapura dengan standar kualitas Singapura Data Center, tempat di mana perusahaan-perusahaan raksasa seperti antara lain Amazon mempercayakan data mereka untuk disimpan.

Menurut keterangan yang diperoleh dari XL, sementara ini perusahaan belum akan terjun ke segmen retail, layaknya Axis yang bermitra dengan Dropbox. Segmen UKM hingga korporat skala enterprise nampaknya masih lebih menggiurkan bagi operator dengan corporate color biru dongker ini.

Sumber : www.selular.co.id/

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. kayliekaynet - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger