Sesuai dengan janji mereka, Xiaomi akhirnya resmi meluncurkan Mi 4c. Smartphone ini merupakan versi 'terjangkau' dari Mi 4 yang disiapkan khusus untuk pasar China, mirip seperti Mi 4i yang dirilis untuk beberapa negara Asia, termasuk di Indonesia.
Meski demikian, ada sejumlah perbedaan antara Mi 4i dengan Mi 4c. Jika Mi 4i menggunakan chipset Snapdragon 615, maka Mi 4c telah memakai Snapdragon 808 yang masuk ke dalam kategori chipset kelas atas. Xiaomi juga telah melengkapi Mi 4c dengan port USB Type-C.Selain dua hal tersebut, Xiaomi juga menyertakan dua fitur baru yang bakal memudahkan pengguna dalam mengoperasikan Mi 4c untuk aktivitas sehari-hari.
Fitur pertama adalah Edge Tap, dimana pengguna bisa menekan bagian samping handset sebagai shortcut untuk mengaktifkan aplikasi kamera dan memotret, atau double-tap di bagian yang sama untuk kembali ke aplikasi sebelumnya.Melalui fitur ini, pengguna tak perlu menekan tombol back atau home terlebih dahulu untuk menutup aplikasi yang dibuka untuk memotret sebuah momen yang datang mendadak. Fitur kedua adalah Double Tap untuk menyalakan layar, mirip seperti yang sudah diperkenalkan oleh Oppo.
Fitur baru ini tampaknya menjadi jawaban bagi para pengguna yang sebelumnya kerap merasa khawatir jika tombol power pada handset akan lebih cepat rusak lantaran rutin menyalakan perangkat untuk sekedar memeriksa notifikasi.Selain kedua fitur tadi, Xiaomi juga mengusung fitur IR Blaster untuk memungkinkan pengguna memakai Mi 4c sebagai remote control bagi berbagai macam perangkat; mulai dari televisi, AC, kamera DSLR dan masih banyak lagi.
Fitur lain yang tak kalah menarik adalah penggunaan baterai berkapasitas 3080mAh serta dukungan Quick Charge 2.0 dari Qualcomm.
Xiaomi menawarkan Mi 4c dalam dua versi, yaitu versi RAM 2GB - memori internal 16GB seharga 1.299 yuan atau sekitar Rp2,4 juta, serta versi RAM 3GB - memori internal 32GB seharga 1.499 yuan atau sekitar Rp2,8 juta.
Sumber
Posting Komentar